Survei Hidrografi Dan Survei Batimetri
- Nur Afika
- 28 Sep 2021
Hidrografi menurut International
Hydrographic Organization (IHO) adalah ilmu tentang pengukuran dan penggambaran
parameter-parameter yang diperlukan untuk menjelaskan sifat-sifat dan konfigurasi dasar laut secara tepat, hubungan
geografisnya dengan daratan, serta karakteristik dan dinamika lautan. Survei Hidrografi adalah kegiatan
survei yang dilakukan untuk mendapatkan parameter diatas.
Secara Etimologi, Hidrografi
berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari kata Hidro yang berarti air dan
Grafi / Grafos yang berarti menulis / menggambar, Hidrografi artinya gambaran
permukaan bumi yang digenangi air seperti laut, danau, sungai.
Para Ahli Mengelompokkan Kegiatan
Hidrografi Kedalam 3 Lokasi Berbeda Yaitu:
1. Pantai (coastal):
Pengembangan Pelabuhan, masalah erosi pantai, penggunaan jasa pelabuhan,
pemeliharaan keamanan lalulintas pelayaran pantai (coastal waters).
2. Lepas Pantai (offshore):
Pengadaan data dan informasi hidrografis dari zone pantai (coastal zone) s/d kedalaman 200m, pertambangan sumber daya alam
mineral termasuk hidrokarbon (crude oil)
dan pengadaan data dan informasi untuk manajemen perikanan.
3.
Lautan Bebas (oceanic);
Pengadaan data dan informasi di daerah lautan bebas (oceanic) mencakup pengadaan data dan informasi di daerah lautan
dalam untuk menggambarkan geomorfologi dasar laut
Survei
Batimetri
adalah bagian dari Survei Hidrografi
yang dilakukan untuk mendapatkan data kedalaman dan konfigurasi/ topografi
dasar laut, termasuk lokasi dan luasan obyek-obyek tertentu. Survei Batimetri dilaksanakan di
koridor survey dengan lebar bervariasi yang pelaksanaannya mengikuti Rencana
Jalur Survei yang telah direncanakan sebelumnya sesuai kebutuhan.
1.
Pengukuran Pasang-surut
2.
Pengukuran Kedalaman
3.
Pengukuran Garis pantai
4.
Pengukuran Kelandaian
5.
Penetapan bidang referensi kedalaman
6.
Pengukuran titik referensi di darat (Bench Mark)
7.
Penggambaran Peta laut
Hasil
Survei Hidrografi Digunakan Antara Lain Untuk;
1.
Perencanaan Dermaga & Jalur Pelayaran Pelabuhan.
2.
Mengukur Tingkat Kesehatan Lingkungan di Zona
Intertidal Pantai.
3.
Pemasangan Kabel & Pipa Dasar Laut
4.
Budidaya Rumput Laut & Ekowisata Pantai
5.
Perlindungan Perubahan Garis Pantai Dari Proses
Abrasi, Akresi
6.
Prediksi Sebaran Lamun di Sekitar Pantai, 8. Sebaran
mangrove di pesisir, Dll