Hal yang Dapat Kita Lakukan Ketika Terjadi Oil Spill
- Hasna Nurul Hadi
- 13 Sep 2021
Hal yang Dapat Kita Lakukan Ketika
Terjadi Oil Spill
Oil spill atau tumpahan minyak di laut merupakan masalah kita semua. Sebagaimana yang kita ketahui, dengan keadaan laut yang memiliki masalah, dapat membuat rantai makanan menjadi rusak, sehingga masyarakat pesisir perlu bekerja lebih keras untuk mencukupi kehidupannya dari sumberdaya ikan dan jasa laut, sehingga masalah oil spill ini menambah masalah dari segi ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Nah, kalau sudah begitu, apa yang dapat dilakukan?
Jika kita melihat adanya oil spill dilaut, segera laporkan kepada
Kantor Pelabuhan, Ditjen Migas, atau Pemerintah Daerah/ Unsur Pemerintah di
Daerah terdekat! Hal ini sudah diatur dalam Pasal 8 Perpres No. 109 pada Tahun
2006. Lalu, setelah kejadian benar
diidentifikasi adanya oil spill, maka
tim penanggulangan akan bergerak untuk mengatasi oil spill tersebut. Pemanfaatan, Pengolahan, dan/atau Penimbunan
tanah terkontaminasi sendiri tidak memerlukan izin Pengelolaan Limbah B3,
tetapi mematuhi kaidah-kaidah pemulihan fungsi lingkungan hidup.
Penanggulangan biasanya harus menyesuaikan
dengan keadaan lokasi dan kandungan oil
spill itu sendiri. Adapun tahapan penanggulangan yaitu sebagai berikut:
- Memberikan informasi, apakah
ada kejadian atau tidak
- Pengisolasian daerah yang
terkena kecelakaan
- Penghentian sumber pencemaran
Penanggulangan sendiri telah diatur
oleh dasar hukum UU No. 32 tahun 2009, Peraturan pemerintah No. 22 Tahun 2021,
Peraturan Menteri LHK No. 101 Tahun 2018, dan Peraturan Menteri LHK No. 74
Tahun 2019.
Teknik penanggulangan oil spill dapat dilakukan secara kimiawi,
mekanis dan biologis, adapun teknik penanggulangan yaitu seperti berikut:
- In-Situ Burning
Teknik ini merupakan teknik dengan
membakar minyak pada permukaan air sehingga mampu mengatasi kesulitan pemompaan
minyak dari permukaan laut. Dengan catatan, dilakukannya teknik ini harus
memenuhi kriteria yang sudah ditentukan
- Mekanis
Penyisihan minyak secara mekanis
melalui dua tahap yaitu melokalisir tumpahan dengan menggunakan oil booms dan
melakukan pemindahan minyak ke dalam wadah dengan menggunakan skimmer
- Bioremediasi
Teknik ini dapat diterapkan di
daerah pantai berpasir dan berkerikil, dan tidak efektif untuk diterapkan di
lautan. Bioremediasi dapat mempercepat proses yang terjadi secara alami,
misalkan dengan menambahkan nutrien, sehingga terjadi konversi sejumlah
komponen menjadi produk yang kurang berbahaya seperti CO2 , air dan
biomass
- Low/high pressure flushing
Teknik ini digunakan untuk
pembersihan di kawasan pantai berbatu dengan cara menyemprotkan suatu zat
dengan tekanan tertentu
- Penggunaan sorbent
Prinsip kerja sorbent dapat menyisihkan minyak melalui mekanisme adsorpsi
(penempelan minyak pada permukaan sorbent)
dan absorpsi (penyerapan minyak ke dalam sorbent).
- Menggunakan bahan kimia dispersant dari pesawat
Prinsip kerjanya adalah memecah
lapisan minyak menjadi tetesan kecil (droplet) sehingga mengurangi kemungkinan
terperangkapnya hewan ke dalam tumpahan. Kemudian, bahan kimia ini disebarkan
melalui pesawat .
Setelah dilakukannya penanggulangan,
maka dilaksanakan tahap pemulihan. Tata cara tahapan pemulihan Fungsi
Lingkungan Hidup menurut Pasal 54 - UU No. 32/2009), yaitu:
- Penghentian dan pembersihan
- Remediasi
- Rehabilitasi
- Restorasi
- Implementasi ilmu dan teknologi
Setelah itu, tata cara pemulihan
lahan terkontaminasi Limbah B3 menurut PP no. 22 tahun 2021, yaitu:
- Membuat Dokumen RPLP LHK, lalu
disetujui menteri
- Pelaksanaan
- Pemantauan
- Evaluasi, jika sudah disetujui
menteri maka akan membuat dokumen SSPLT
- Pemantauan Pasca Pemulihan
Demikianlah informasi mengenai oil spill beserta alur penanganannya. Pemulihan alam merupakan tanggung jawab kita semua, dan tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja, maka dari itu perlu upaya dari berbagai pihak untuk peduli demi menjaga kelestarian laut kita.
“Tidak
ada kompetisi untuk aksi konservasi. Jangan sendiri, mari kolaborasi”
Referensi:
Wiro Wirandi, 31 Juli 2021, dalam Webinar Marine
Talkin’ : Oil Spill and The Effects on Marine Life